Mengapa Mbappé Dibenci? Pembelaan Berbasis Data untuk Bintang Kontroversial Sepak Bola

Narasi vs Angka
Setiap jeda internasional, selalu ada komentar ‘Mbappé gagal’ dari analis amatir. Saya akan menghentikan Anda dengan data SportVU - hanya metrik yang berbicara.
Studi Kasus: Pertandingan Rotasi yang Kontroversial
Ketika Prancis mencetak tiga gol set-piece tanpa Mbappé, media sosial ramai dengan ‘Lihat? Mereka lebih baik tanpa dia!’. Ini bias konfirmasi klasik.
- Analisis xG: Gol-gol itu berasal dari xG 0.12, 0.08, dan 0.15 - anomali statistik
- Perhatian Bertahan: Pemain lawan selalu menempatkan 1.8 bek untuk menandani Mbappé
- Tekanan: Dribel suksesnya 2.3 per90 di Ligue 1
Masalah Sebenarnya di Tim Prancis
Sistem kuno Didier Deschamps adalah penyebabnya:
Dengan Mbappé | Tanpa Mbappé | |
---|---|---|
Masuk Final Third/game | 18.7 | 12.1 |
Umpan Progresif | 64% | 51% |
Serangan Balik >0.5xG | 3.2 | 1.4 |
Pentingnya Melampaui Perdebatan Twitter
Ini bukan tentang membela bintang, tapi melawan analisis reaksioner yang mengabaikan faktor sistemik.
WindyCityStats
Komentar populer (7)

Les chiffres ne mentent pas (mais les twittos si)
Quand Mbappé joue, l’équipe de France entre 18.7 fois dans le dernier tiers… et Twitter 182 fois dans ses travers.
Le bouc émissaire préféré de l’hexagone Entre deux croissants, nos experts en pyjama ont décidé que 0.12 xG valaient mieux qu’un système du XIXe siècle. La faute à Deschamps ou à notre besoin viscéral de drama?
Votre tour : vous prenez la stat ou la polémique avec votre café? ☕⚽

Data vs. Gosip: Mbappé Tidak Separah yang Kamu Kira!
Lagi-lagi Mbappé jadi bahan omongan negatif. Tapi sebelum ikut-ikutan nyinyir, coba lihat dulu datanya!
Fakta Menarik:
- Saat tidak main pun, timnas Prancis cetak gol dari situasi yang peluangnya cuma 12% (lebih rendah dari kesempatan kamu dapet jodoh lewat dating app!)
- Setiap kali main, lawan selalu kirim 1,8 pemain buat jaga dia - artinya ruang buat pemain lain lebih luas!
Masalah Sebenarnya? Sistem kuno pelatih Deschamps yang bikin semua pemain kayak bermain di zaman batu. Data menunjukkan dengan Mbappé:
- Serangan 18.7x/game vs tanpa dia cuma 12.1x
Jadi sebelum bilang “Mbappé ga ngefek”, mending laporin dulu akun twitter lo ke pusat data olahraga! 😆 Gimana menurut kalian?

ডেটার ভাষায় মবাপের প্রতিরক্ষা
আরেকটি ইন্টারন্যাশনাল ব্রেক, আরেকটি “মবাপে খারাপ খেলেছে” এর হট টেকস! কিন্তু ডেটা বলছে অন্য কথা। আমার SportVU ট্যাবলেট দেখিয়ে দিচ্ছে - এই নাও তোমার চিকাগো স্টাইল: কোনো বাজে কথা নেই, শুধু মেট্রিক্স।
কেস স্টাডি: সেই রোটেশন গেম
যখন ফ্রান্স মবাপে ছাড়াই তিনটি সেট-পিস গোল করেছিল, সোশ্যাল মিডিয়া ফেটে পড়ল “দেখলে? ওরা ভালোই আছে!” কিন্তু আসল ঘটনা হলো:
- xG ব্রেকডাউন: সেই গোলগুলো এসেছিল ০.১২, ০.০৮, এবং ০.১৫ এক্সপেক্টেড গোল থেকে - এমনকি থিও হার্নান্দেজও ১০০ বার চেষ্টা করলে এটা করতে পারবে না!
- ডিফেন্সিভ অ্যাটেনশন: আমাদের ট্র্যাকিং ডেটা বলছে, প্রতিপক্ষের ডিফেন্ডাররা মবাপেকে মার্ক করার জন্য ১.৮ জন খেলোয়াড় নিয়োজিত রাখে!
আসল সমস্যা কোথায়?
অস্বস্তিকর সত্য হলো ডিডিয়ের দেশচাম্পসের ৩-৫-২ সিস্টেমই আসল অপরাধী। আমার ট্র্যাকিং ডেটা বলছে:
মবাপে সহ | মবাপে ছাড়া | |
---|---|---|
ফাইনাল থার্ড এন্ট্রি/গেম | ১৮.৭ | ১২.১ |
প্রোগ্রেসিভ পাস | ৬৪% | ৫১% |
তো এখন কি মনে হচ্ছে? কমেন্টে জানাও!

ডেটা না গল্প?
আরেকটি ইন্টারন্যাশনাল ব্রেক, আরেক দল আমচার বিশ্লেষকদের “এমবাপ্পে ফ্লপ” ট্যুইট! কিন্তু এসব কথার বিরুদ্ধে আমার স্পোর্টভিইউ ডেটা ট্যাবলেট নিয়ে হাজির!
আসল অপরাধী কে?
ডেসচাম্পের ৩-৫-২ সিস্টেম দেখে মনে হয় সে স্টোন এইজ থেকে সময়মেশিনে এসেছে! আমার ট্র্যাকিং ডাটা বলে:
- এমবাপ্পে থাকলে ফাইনাল থার্ড এন্ট্রি ১৮.৭
- ছাড়া হলে মাত্র ১২.১
- প্রগ্রেসিভ পাস ৬৪% vs ৫১%
শেষ কথা
পরের বার “এমবাপ্পে গোস্টেড” ট্যুইট দেখলে মনে রাখবেন: মেসিও তাত্তার সিস্টেমে মানুষই দেখাতেন!
কেমন লাগলো বলুন তো? নিচে কমেন্টে ঝগড়া শুরু করুন!

Mbappé y la Maldición del Data
¡Otro día, otro hate injustificado a Mbappé! Los ‘expertos’ del sofá dicen que no rinde, pero los números gritan lo contrario. ¿Tres goles sin él? ¡Pura suerte estadística! (0.12 xG, ¿en serio?).
El Verdadero Culpable
Deschamps y su sistema prehistórico 3-5-2 son los que deberían estar en el banquillo. Con Mbappé: 18.7 entradas en área rival. Sin él: 12.1. Las matemáticas no mienten, amigos.
El Fútbol es Pasión… y Datos
La próxima vez que veas un tweet odiando a Mbappé, recuerda: hasta Messi parecía mortal en un sistema malo. ¿O vamos a olvidar el Tata Martino? 😏
¿Ustedes qué opinan? ¿Odio o amor por el ‘rayo’ francés? ⚡ #DatosVsOdio

Wer braucht schon Narrative, wenn wir Daten haben?
Die ganze Welt redet über Mbappés angebliche Unterleistung – aber wer schaut auf die Zahlen? Mein SportVU-Tablet sagt: Schluss mit dem Unsinn!
Die Wahrheit hinter den Set-Piece-Toren
Frankreich macht drei Tore ohne Mbappé und alle schreien „Seht ihr!“. Dabei waren das statistische Ausreißer (0,12 xG? Ernsthaft?). Und vergessen wir nicht: Gegner stellen ihm 1,8 Verteidiger nach – das schafft Raum für Rabiot & Co.
Deschamps‘ System ist das Problem
Die echte Schande? Didiers Steinzeit-3-5-2. Mit Mbappé:
- 18,7 Final Third Entries/Spiel
- 64% progressive Pässe Ohne ihn? Ein Trauerspiel.
Also Leute: Bevor ihr den nächsten „Mbappé ghosted again“-Tweet liked – denkt an die Daten! Oder bleibt einfach bei euren Stammtischparolen. 😉

Mbappé Dijejek? Data Bilang Lain!
Semua orang ribut bilang Mbappé underperform, tapi lihat dulu datanya! Waktu Prancis cetak gol tanpa dia, itu cuma keberuntungan statistik (xG rendah banget!). Padahal, kehadiran Mbappé bikin lawan kalang kabut: 1.8 bek selalu jagain dia, buka ruang buat pemain lain!
Masalah Sebenarnya? Sistem Jadul Deschamps! Data menunjukkan:
- Dengan Mbappé: 18.7 serangan ke final third
- Tanpa Mbappé: Cuma 12.1 Ini bukan salah Mbappé, tapi sistem yang bikin bahkan Messi pun bisa keliatan biasa aja!
Gimana menurut kalian? Salah Mbappé atau sistemnya? 😏
- Marcos Fernandez: Bintang Muda Spanyol Pindah ke Espanyol - Analisis Data Potensi Penyerang BetisSebagai analis data olahraga berbasis di Chicago dengan passion terhadap sepak bola, saya menyelami transfer terbaru Marcos Fernandez dari Betis ke Espanyol. Penyerang muda ini, dikenal dengan rekor 39 gol di liga pemuda, sedang mencuri perhatian di sepak bola Spanyol. Saya akan memecah statistiknya, riwayat cedera, dan mengapa transfer gratis ini bisa menjadi keuntungan besar untuk Espanyol. Bergabunglah dengan saya saat kami menganalisis angka di balik karier bintang muda ini.
- 12 Tim La Liga Lolos ke Copa del Rey: Real Madrid dan Barcelona Selamat dari Ancaman AwalBabak 32 besar Copa del Rey berakhir dengan kisah underdog yang dramatis dan kemenangan raksasa yang bisa ditebak. Sebagai analis data, saya akan memecah bagaimana 12 tim La Liga - termasuk pelarian tipis Real Madrid melawan Cacereño dan thriller Barcelona 4-3 - bertahan untuk bertarung lagi. Dapatkan statistik, kejutan taktis, dan mengapa Atlético Madrid mungkin kuda hitam yang Anda remehkan.
- Wu Lei & La Liga: Event Misterius di ShanghaiSebagai analis sepakbola berbasis data, saya menyelidiki kabar menarik tentang interaksi Wu Lei dengan duta La Liga dalam tur mereka di Shanghai. Apa yang direncanakan? Pertandingan persahabatan, diskusi taktis, atau sesuatu yang tak terduga? Dengan keahlian saya dalam sepakbola Eropa dan pertukaran budaya, saya menguraikan kemungkinan dan dampaknya bagi warisan Wu Lei.
- Pemberontakan Braithwaite di Spanyol: Analisis DataSebagai analis sepak bola, saya mengupas tindakan mengejutkan Martin Braithwaite yang meninggalkan kamp pelatihan Espanyol. Artikel ini mengeksplorasi dinamika kontrak, nilai transfer, dan alasan di balik keputusan pemain yang dikenal sebagai 'keluarga pendiam' ini. Dilengkapi dengan visualisasi data eksklusif.
- Kekalahan Espanyol 2-3 dari Real Sociedad: Analisis Gol Perdana Olivan dan Kesalahan TaktikDalam pertandingan La Liga yang seru, Espanyol kalah 2-3 dari Real Sociedad meski sempat bangkit di akhir laga dengan gol perdana Brian Olivan musim ini. Sebagai analis berbasis data dengan latar belakang NBA yang juga menyukai sepak bola, saya akan membeberkan perbedaan xG (expected goals), gol bunuh diri yang tragis, dan bagaimana substitusi Diego Martinez hampir menyelamatkan satu poin. Termasuk peta panas serangan Olivan dan analisis 'Indeks Stabilitas Pertahanan' di La Liga.
- La Liga Matchday 32: Espanyol vs Getafe – Bisakah Mantan Klub Wu Lei Bertahan dengan Kemenangan?Sebagai analis data olahraga berbasis di Chicago dengan passion untuk sepak bola, saya menyelami pertandingan penting La Liga antara Espanyol dan Getafe. Dengan Espanyol berjuang menghindari degradasi dan Getafe yang tidak konsisten, pertandingan ini menjanjikan taruhan tinggi. Saya memecah bentuk tim, taktik, cedera, dan pertandingan sejarah untuk memprediksi apakah Espanyol bisa mengamankan tiga poin vital di kandang. Akankah mereka naik ke zona aman? Mari kita hitung angkanya.
- 3 Pengganti Potensial Joel García Jika Dia Pergi: Analisis Berbasis DataDengan Joel García menarik minat klub-klub top, tim Spanyol harus merencanakan kepergian potensialnya. Sebagai analis berbasis data, saya memecah tiga pengganti realistis: Karl Hein (Arsenal), Juan Musso (Atlético Madrid), dan opsi pinjaman dari klub besar. Setiap pilihan dilengkapi statistik, kelebihan, dan pertimbangan finansial – karena dalam sepak bola, harapan bukanlah strategi.
- Rahasia Kemenangan Awal Barcelona di La LigaSebagai analis olahraga berpengalaman, saya mengungkap alasan Barcelona meraih gelar La Liga dua pertandingan lebih awal. Lebih dari sekadar hype, ini adalah kisah evolusi taktik, energi muda, dan kecemerlangan statistik. Dari keajaiban Lamine Yamal yang mirip Messi hingga penguasaan lini tengah Pedri, temukan bagaimana data mengungkap apa yang sering terlewatkan tentang generasi baru ini. Spoiler: xG (ekspektasi kehebatan) mereka sangat tinggi.
- Marcos Fernandez: Bintang Muda Spanyol Pindah ke Espanyol - Analisis Data Potensi Penyerang Betis
- 12 Tim La Liga Lolos ke Copa del Rey: Real Madrid dan Barcelona Selamat dari Ancaman Awal
- Wu Lei & La Liga: Event Misterius di Shanghai
- Pemberontakan Braithwaite di Spanyol: Analisis Data
- Kekalahan Espanyol 2-3 dari Real Sociedad: Analisis Gol Perdana Olivan dan Kesalahan Taktik
- La Liga Matchday 32: Espanyol vs Getafe – Bisakah Mantan Klub Wu Lei Bertahan dengan Kemenangan?
- 3 Pengganti Potensial Joel García Jika Dia Pergi: Analisis Berbasis Data
- Rahasia Kemenangan Awal Barcelona di La Liga