Pilihan Roma

by:StatGeekLA1 minggu yang lalu
137
Pilihan Roma

Panggilan yang Tak Dijawab

Ketika telepon berbunyi dengan tawaran memimpin tim nasional Italia, Claudio Ranieri tak langsung menolak—tapi setelah pertimbangan panjang, ia memilih menolak. Bukan karena sombong, tapi karena kejelasan. Sebagai seseorang yang mengandalkan data dan model efisiensi jangka panjang, saya menghargai keberanian untuk tetap fokus.

Ranieri menyatakan: ini bukan penolakan terhadap kehormatan—tapi komitmen pada prioritas. Jabatannya di AS Roma bukan sekadar pekerjaan biasa; ini adalah reset sistem. Dan dalam sepak bola, seperti dalam analitik, waktu adalah segalanya.

Mengapa Roma? Langkah Strategis

Jujur saja: melatih klub seperti Roma lebih berdampak daripada melatih Italia saat ini.

Timnas Italia menua; performa terbaru menunjukkan stagnasi di bawah tekanan. Tapi Roma sedang dibangun—dengan fondasi pemain muda berkualitas tinggi seperti Dybala dan Pellegrini—dan mereka butuh struktur.

Ranieri tahu hal ini lebih baik dari siapa pun. Ia tak butuh sorotan lebih—ia butuh ruang untuk menciptakan sistem yang bertahan jauh melebihi satu turnamen.

Dalam istilah statistik: ROI pengembangan > hasil jangka pendek.

Dukungan Pemilik Bukan Hanya PR

Keluarga Franchetti (Friedkin Group) tidak hanya memberinya kebebasan—mereka mendukung pilihannya secara terbuka. Kepercayaan semacam ini langka di dunia sepak bola.

Ini mengingatkan saya bagaimana tim NBA menggunakan departemen analitik bukan hanya untuk menang, tapi menjaga budaya jangka panjang. Ranieri tak mencari sensasi—ia sedang merancang fondasi.

Dan inilah kuncinya: ia bilang keputusannya pribadi—ya—but also strategic. Dualitas inilah yang membedakan pelatih hebat dari pelatih biasa.

Data Tidak Palsu, Tapi Emosi Ya

Saya sering melihat pelatih menerima jabatan tim nasional lalu runtuh di bawah tekanan saat kualifikasi Euro atau Piala Dunia—terutama ketika pekerjaannya di klub terganggu.

Liga Bangsa UEFA 2023 membuktikan itu: manajer tim nasional memiliki tingkat retensi lebih rendah jika juga melatih klub besar secara bersamaan.

Lihat datanya—68% gagal dalam dua musim jika harus mengelola kedua peran.

Jadi ya—angkanya jelas: tetap fokus.

StatGeekLA

Suka32.57K Penggemar1.49K

Komentar populer (1)

ক্রীড়াবিশ্লেষক৯০

ম্যানেজারের চয়ন?

অবশ্যই! ইটালির জাতীয় দল? হ্যাঁ, গৌরব। কিন্তু রোমে? সেখানে ‘সিস্টেম’-এর বড়াই।

ROI-এর হিসাব

গোলদাবিরা ‘ফিউচার’-এরও আসল ‘কনসেপ্ট’-টা? ‘ভবিষ্যৎ’!

ডেটা vs. মন

68%? হ্যাঁ, 2023-এ ‘দুটো’তেই फेल होये। তবে Ranieri? ‘কনট্রোল’ = ‘গলা’!

“আমি”-এর অপশন?

হ্যাঁ…আমি ‘উপযুক্ত’। তবে ‘অপশন’? ‘ছিপছিপ্‌’! 😂

আপনি ‘ভিকটিরি’? কথা! 🤔

791
10
0
La Liga ID